Kampanye Yang Sedang Kami Jalankan Saat Ini

Kampanye Ayo Sarapan Bagi Satu Juta Anak Indonesia

Survei Nasional Kesehatan Berbasis Sekolah atau Global School-Based Student Health Survey (GSHS) 1 tahun 2015 melaporkan 44,6% remaja di Indonesia tidak pernah atau jarang sarapan. Berdasarkan data riset kesehatan dasar tahun 2007, 2013 dan 2018 terlihat adanya tren peningkatan prevalensi anemia pada remaja. Pada tahun 2018, terdapat 32% remaja di Indonesia yang mengalami anemia2 . Hal ini berarti bahwa terdapat kurang lebih 7.5 juta remaja Indonesia yang berisiko untuk mengalami hambatan dalam tumbuh kembang, kemampuan kognitif dan rentan terhadap penyakit infeksi.

Anak Usia Sekolah dan Remaja telah menjadi prioritas kebijakan yang diatur melalui Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Undang-Undang 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan mengamanatkan setiap Anak Usia Sekolah dan Remaja berhak atas informasi, pendidikan kesehatan melalui sekolah maupun luar sekolah, pelayanan kesehatan termasuk kesehatan reproduksi remaja untuk meningkatkan kemampuan hidup anak dalam lingkungan hidup yang sehat sehingga dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.

Pada bagian yang lain, Tujuan ketiga agenda 2030 untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) adalah menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia, termasuk untuk Anak Usia Sekolah. Selanjutnya,, Lancet Commission yang didukung oleh World Health Organization (WHO) dan United Nations International Children’s Fund (UNICEF) juga menyerukan agar anak dan remaja perlu menjadi fokus TPB 2030. Dan pernyataan dari berbagai organisasi dunia pada 2019 juga menekankan pentingnya pendekatan komprehensif untuk mengatasi kebutuhan kesehatan dan kesejahteraan remaja sebagai bagian dari upaya untuk mencapai Cakupan Kesehatan Semesta (Universal Health Coverage).

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan telah menerbitkan Rencana Aksi Nasional (RAN) tentang peningkatan kesejahteraan anak usia sekolah dan remaja yang tertuang dalam produk kebijakan Permenko PMK No. 1 Tahun 2022. Pada pasal 3 pada point a, RAN ini bertujuan meningkatkan status kesehatan dan gizi anak usia sekolah dan remaja. Selain masyarakat dan organisasi sosial kemasyarakatan (pasal 5 dan 7), RAN ini juga mengajak pelibatan dunia usaha (Pasal 9 ayat 4 huruf e) untuk dapat terlibat dalam mewujudkan Tujuan yang ingin di capai. Berkaitan denga hal tersebut, Yayasan Adhirajasa Kusuma Bakti atau biasa disebut Adhikti Foundation menginisiasi kampanye “AYO SARAPAN” pada anak usia sekolah yang ada di Indonesia. Kampanye ini selain membantu pemerintah sesuai dengan Rencana Aksi Nasional (RAN) Permenko PMK No 1 Tahun 2022 juga merupakan upaya edukasi tentang pentingnya sarapan untuk meningkatkan kualitas hidup anak.

Mari Bergabung Dalam Kampanye Ini

Open chat
Hello
Ada yang bisa kami bantu?